Jangan Lupa Komentarnya...!!! Dilarang Copy Paste Tanpa Seijin Pemilik Blog Ini

Kamis, 24 Februari 2011

Tak sedikit penyakit yang diam-diam menggerogoti tubuh tanpa pernah menimbulkan gejala. Itu sebabnya pemeriksaan kesehatan penting dilakukan, minimal sekali dalam setahun. Apalagi jika gaya hidup yang dilakoni tergolong tidak sehat. Berikut adalah jenis-jenis tes kesehatan yang dibutuhkan untuk perempuan. Mamografi Bila Anda termasuk orang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara (punya riwayat keluarga), disarankan untuk melakukan mamografi mulai usia 40 tahun. Selain mamogram, disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara. Tes tiroid Kehilangan berat badan meski selera makan meningkat, gelisah, berkeringat, pembengkakan di dasar leher, merupakan gejala penyakit hipertiroidisme. Wanita lebih besar kemungkinan menderita penyakit ini dibanding pria. Hipertiroidisme bisa berakibat serius bila tidak dirawat. Komplikasinya meliputi gangguan jantung. Penyakit ini bisa dideteksi berdasarkan pemeriksaan darah. Pap smear Dimulai sejak usia 21 tahun, kecuali Anda sudah pernah berhubungan seksual sebelumnya, setiap wanita dianjurkan untuk melakukan tes pap smear untuk mendeteksi tanda kanker serviks. Pemeriksaan mata Jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, kunjungi dokter mata untuk pemeriksaan mata setiap tahun. Kaum wanita lebih rentan mengalami gangguan pada mata, seperti sindrom mata kering atau penyakit autoimun yang memengaruhi kesehatan indra penglihatan. Tes darah Setelah pemeriksaan darah dasar untuk mengetahui kadar kolesterol di usia 20 tahun, paling tidak ulangi kembali tes ini di usia 40 tahun. Periksalah kadar kolesterol dan gula darah Anda karena risiko penyakit jantung dan diabetes akan meningkat seiring dengan usia.

Posted by dj_gunawan 17.41, under | No comments

Osaka Jepang!!

Gedung berlantai 16 di Osaka, Jepang ini terbilang unik karena adanya jalan tol yang menembusnya, tepat di lantai 5 hingga 7. Jalan tol yang menembusnya merupakan jaringan jalan tol sepanjang 293,3 km. Uniknya lagi, penyelenggara jalan tol tersebut merupakan penyewa tetap pada lantai 5 hingga 7 di gedung ini.

Pada tahun 1983, pembangunan gedung baru di area gedung unik berada dihentikan oleh pemerintah setempat, dikarenakan rencana pembangunan jalan tol sudah final. Namun, pemilik gedung ini menolak untuk menyerah, ia tidak mau memindahkan gedungnya. Setelah bernegosiasi dengan penyelenggara jalan tol selama 5 tahun, muncullah solusi ini.
Pemilik gedung menggunakan tiang penyangga ganda untuk melindungi gedung ini dari getaran, dan juga struktur melingkar di sekeliling bagian yang digunakan untuk ditembus jalan tol.



 

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Entri Populer

Blog Archive

Blog Archive